6/18/2014

7 Ramalan Kiamat yang Gagal Terjadi

Sejumlah agama dan tradisi memiliki keyakinan-keyakinan tentang akhir zaman, yang menghasilkan beraneka sistem keyakinan, tradisi, dan perilaku. Kiamat atau akhir zaman seringkali digambarkan sebagai suatu masa yang diwarnai oleh kesusahan yang mendahului kedatangan kembali dari Mesias yang telah diramalkan. Namun secara umum, kiamat biasanya merujuk kepada tulisan eskatologis dalam ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam.
7 Ramalan Kiamat yang Gagal Terjadi
7 Ramalan Kiamat yang Gagal Terjadi
Usut punya usut, dari sejumlah ramalan kiamat yang pernah diungkapkan, ternyata ada beberapa ramalan yang terkesan aneh dan akhirnya gagal terjadi. Seperti halnya ketujuh ramalan kiamat berikut ini. Satu hal yang pasti, kiamat tak bisa diramal dan itu menjadi rahasia Sang Illahi.

1. Nostradamus - Agustus 1999
Nostradamus adalah nama Latin dari Michel de Nostredame, yang merupakan pengarang ramalan ternama di dunia. Nostradamus terkenal dengan hasil karyanya berjudul Les Propheties yang terbit untuk pertama kalinya pada tahun 1555. Sebuah karya tulis Michel de Nostradame yang sangat membingungkan dan metaforis telah menarik perhatian banyak orang selama lebih dari 400 tahun. Tulisannya, yang ketepatannya sangat tergantung pada interpretasi yang sangat fleksibel, telah diterjemahkan dan diterjemahkan ulang dalam puluhan versi yang berbeda. Salah satu baris tulisannya menyebutkan, "Tahun 1999, bulan ketujuh. Dari langit datang raja besar teror." Banyak pengikut Nostradamus menjadi resah karena menduga bahwa inilah penglihatan sang peramal terkenal itu terhadap kiamat.

2. Heaven's Gate - 1997
Heaven's Gate atau Gerbang Surga adalah kelompok agama millenarian Amerika UFO yang berbasis di San Diego, California, didirikan pada awal tahun 1970 dan dipimpin oleh Marshall Applewhite (1931-1997) dan Bonnie Nettles (1927-1985). Pada tanggal 26 Maret 1997, polisi menemukan mayat 39 anggota kelompok yang telah melakukan bunuh diri massal untuk mencapai apa yang mereka yakini adalah pesawat ruang angkasa alien mengikuti komet Hale-Bopp. Hal itu ditutupi oleh NASA dan komunitas astronomi. Meski dugaan itu dibantah oleh para astronom dan bisa dibantah siapa saja yang memiliki teleskop yang bagus, namun isu ini sempat disiarkan dalam acara radio "Coast to Coast AM" yang dibawakan Art Bell dan bertemakan paranormal. Dugaan ini menginspirasi suatu kultus yang percaya pada UFO di San Diego yang menamakan diri Heaven's Gate untuk mempercayai bahwa dunia akan segera berakhir. Dunia memang berakhir bagi 39 anggota kultus itu yang bunuh diri pada 26 Maret 1997.

3. Pat Robertson - 1982
Pat Robertson sering memiliki pendapat blak-blakan terhadap kedua agama, politik dan beberapa mata pelajaran lain. Banyak dari pernyataannya telah memicu kontroversi dan beberapa telah pokok berita di Amerika Serikat, dan di tempat lain. Pada mei 1980, Televangelis dan pendiri Koalisi Kristen, Pat Robertson, mengejutkan dan membuat banyak orang ketika ia menyatakan dalam acara TV-nya, "700 Club", kepada pemirsa di seluruh dunia bahwa ia tahu kapan dunia akan berakhir, padahal dalam Alkitab sendiri di Matius 24:36 tentang kiamat dinyatakan "Tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, bahkan malaikat-malaikat di surga tidak tahu". "Saya menjamin bahwa pada tahun 1982 akan ada penghakiman dunia," ungkap Robertson.

4. Komet Halley - 1910
Komet Halley adalah komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund Halley. Namun pada tahun 1881, seorang astronom, dari analisa spektral, menemukan bahwa ekor komet mengandung gas mematikan yang disebut cyanogen (dari asal kata sianida). Tadinya ini tak terlalu menarik hingga seseorang menyadari bahwa lintas bumi akan berpotongan dengan ekor komet Halley di tahun 1910. Apakah permukaan planet akan terselubung oleh gas beracun? Itulah spekulasi yang dicetak di halaman depan koran The New York Times dan sejumlah koran lainnya, yang mengakibatkan menyebarnya kepanikan di seluruh AS dan di negara lainnya. Akhirnya, para ilmuwan dengan kepala dingin menjelaskan bahwa hal itu tak patut dikhawatirkan.

5. Armageddon (Kiamat Kaum Mormon) 1891 atau Sebelumnya
Armageddon, menurut Kitab Wahyu, tempat berkumpulnya tentara untuk pertempuran selama akhir zaman. Istilah ini juga digunakan dalam pengertian umum untuk mengacu pada setiap akhir skenario dunia. Joseph Smith, pendiri gereja Mormon, mengadakan rapat gereja pada Februari 1835 untuk memberitahu bahwa ia berbicara kepada Tuhan. Selama pembicaraan itu, Smith mengakui bahwa Yesus akan kembali dalam 56 tahun ke depan, dan selanjutnya masa akhir zaman akan segera dimulai.

6. Kaum Millerite - 23 April 1843
Seorang petani di New England bernama William Miller, setelah beberapa tahun mempelajari Alkitab. Ia menyimpulkan bahwa waktu yang dipilih Tuhan untuk menghancurkan dunia bisa disimpulkan dari penafsiran harafiah isi Alkitab. Ia menjelaskan hal ini kepada siapa saja bahwa dunia akan berakhir antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. William berkotbah dan menerbitkan tulisan cukup banyak dan memimpin ribuan orang "kaum Millerite" yang meyakini bahwa tanggal pasti kiamat adalah 23 April 1843. Banyak yang menjual atau menyumbangkan semua harta miliknya karena percaya semuanya tidak dibutuhkan lagi, tapi ketika tanggal 23 April datang (tapi Yesus belum juga datang) maka grup itu pun dibubarkan, lalu sebagian dari mereka membentuk gerakan yang hingga kini dikenal sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist).

7. Ayam Peramal dari Leeds - 1806
Sejarah mencatat banyak tokoh yang menyatakan bahwa zaman akhir hampir tiba ditandai dengan kedatangan nabi. Namun, mungkin "nabi" yang paling aneh adalah seekor ayam petelur dari Kota Leeds, Inggris, 1806. Ayam ini awalnya disangka menghasilkan telur yang bertuliskan "Kristus akan datang". Seiring menyebarnya kabar mujizat ini, banyak orang menjadi percaya bahwa kiamat hampir tiba sehingga seorang penduduk yang penasaran akhirnya mengawasi sang ayam ketika bertelur dan menyaksikan penipu yang menuliskan kalimat itu.

No comments:

Post a Comment