Hampir setiap wisata yang anda inginkan ada di pulau dewata ini. Bagi sebagian orang berkunjung ke Bali adalah sebuah impian. Di pulau Bali inilah kita bisa melihat keindahan alam Indonesia yang tiada duanya. Pulau Bali atau yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini sungguh luar biasa pesona keindahan juga kekayaan budayanya yang masih sangat kental yang melekat pada penduduknya. Tidak heran kalau Pulau Bali sangat terkenal di dunia, dan banyak wisatawan asing yang mengunjunginya. Hingga hampir setiap obyek wisata di Bali selalu dipenuhi oleh wisatawan asing. Banyak juga wisatawan lokal yang tertarik dengan keindahan pulau dewata ini. Berikut ada beberapa tempat wisata di Bali yang wajib untuk dikunjungi.
1. Air Terjun Tegenungan
Di dekat air terjun telah dibangun tempat pemandian dengan beberapa pancuran yang berasal dari mata air alami. Untuk mencapai Air Terjun Tegenungan, dari tempat parkir, Anda harus menuruni ratusan anak tangga dan menyusuri tepian Sungai Tukad Petanu. Anda tidak perlu khawatir, bila kehausan atau kelaparan setelah bermain-main di Air Terjun Tegenungan. Di tempat parkir, tersedia warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Anda bisa makan dan minum di warung tersebut sambil menikmati keindahan Air Terjun Tegenungan dari kejauhan. Jika ingin merasakan segarnya air terjun ini, disini telah disediakan tempat pemandian dengan beberapa pancuran.
2. Puri Saren Ubud
Saat ini Ubud Palace bertindak sebagai repositori budaya tradisional yaitu sebagai pelindung utama seni, tari musik dan sastra Bali. Keberadaan Puri Saren Ubud di daerah yang beriklim sejuk ini sarat dengan benda-benda berestetika tinggi, disamping bentuk bangunan tradisionalnya yang menawan dan artistik, menjadikan pura ini mampu memberikan ketenangan bagi siapapun yang mengunjunginya. Pura ini dilengkapi juga dengan auditorium atau wantilan sebagai tempat pertemuan. Pura ini menjadi salah satu bukti akan tetap terpeliharanya warisan Sejarah dan Budaya Ubud Bali, dimana masyarakatnya senantiasa melestarikan alam dan adat istiadat mereka dalam upacara keagamaan secara santun. Ubud Palace dibuat oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang memerintah pada tahun 1800-1823 Masehi, dan tetap terjaga sampai saat ini.
3. Pura Taman Saraswati Ubud
Pura Saraswati didirikan pada akhir abad 19 oleh I Gusti Nyoman Lempad atas perintah pangeran Ubud, sebagai wujud penghormatan umat Hindu kepada Dewi Ilmu pengetahuan Saraswati. Selain kolam teratai yang indah serta pertunjukan tarian, Pura Saraswati juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas lain seperti restaurant yang letaknya berhadapan langsung dengan kolam teratai. Letak pura yang berada di jalan utama Ubud, membuat akses menuju pura menjadi sangat mudah dicapai. Perlu waktu kira-kira 25 menit perjalanan menuju Pura Saraswati ini dari Kota Denpasar, Bali dengan jarak tempuh kurang lebih 18 km. Bali tetap penuh pesona dan begitu banyak cerita di dalamnya, tak ada yang tak ingin kembali untuk menikmati keindahan, keunikan serta keagungan Pulau Dewata Bali.
4. Candi Gunung Kawi Bali
Candi Gunung Kawi merupakan peninggalan sejarah abad ke-11 dimana di kompleks candi tersebut terdapat pemakaman keluarga raja, permaisuri dan keturunannya yang pernah memerintah di wilayah Bali. Raja Udayana merupakan yang paling terkenal di Bali dan berasal dari Dinasti Warmadewa. Setelah Raja Udayana turun tahta, Anak Wungsu pun tampil menggantikan ayahnya yang terjadi antara tahun 1049-1077. Setelah meninggal, abu jenazahnya kemudian disimpan dalam salah satu candi di sekitar kompleks Candi Gunung Kawi. Oleh sebab itu, candi ini sangat dijaga kelestariannya karena menyimpan nilai sejarah dan seni yang tak terhitung harganya. Kompleks candi ini termasuk objek wisata yang sangat strategis karena lokasinya yang tak seberapa jauh dari Kota Denpasar. Dari Kota Denpasar, Anda bisa berkendaraan sekitar 40 km menuju ke Tampaksiring yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Kompleks candi sendiri sudah terlihat setelah melewati gapura dan 315 anak tangga di tepi Sungai Pakerisan yang terletak di candi tersebut.
5. Goa Gajah
Pada ujung lorong juga terdapat sebuah Arca Ganesha. Di sebelah kiri pintu masuk goa terdapat puing-puing candi yang rusak akibat gempa. Puing-puing tersebut tertata rapi depan kolam air suci. Puing-puing itu dibiarkan terkumpul dalam beberapa kelompok, karena sudah tidak bisa disatukan lagi untuk membentuk beberapa candi yang dulu ada. Setiap harinya goa ini tidak pernah sepi dan selalu di penuhi oleh pengunjung dari berbagai negara. Goa Gajah ini terletak di sebelah barat Desa Bedulu, kecamatan Belahbatu, kabupaten Gianyar, Ubud. Jarak dari Denpasar Bali itu sekitar 26 kilometer. Lokasi goa ini tepatnya di tepi jurang dan merupakan salah satu pertemuan sungai kecil di desa itu.
6. Teras Sawah Tegalalang Ubud
1. Air Terjun Tegenungan
Air Terjun Tegenungan (Karya sendiri)
Air terjun Tegenungan Bali mungkin belum begitu banyak yang mengenalnya. Ya, karena mayoritas objek wisata di Bali berupa pantai-pantai dan juga Pura. Berlokasi tak jauh dari Kota Denpasar dan satu-satunya air terjun yang letaknya bukan di dataran tinggi atau pegunungan. Air Terjun Tegenungan berada di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 16 km dari Denpasar atau 30 menit berkendara. Air terjun di Sungai Tukad Petanu ini cukup unik. Meski tidak begitu tinggi (4 meter), debit airnya sangat deras. Airnya juga bersih dan bening. Pemandangan alam di sekitar Air Terjun Tegenungan cukup indah, dengan pepohonan yang hijau dan asri. Di dekat air terjun telah dibangun tempat pemandian dengan beberapa pancuran yang berasal dari mata air alami. Untuk mencapai Air Terjun Tegenungan, dari tempat parkir, Anda harus menuruni ratusan anak tangga dan menyusuri tepian Sungai Tukad Petanu. Anda tidak perlu khawatir, bila kehausan atau kelaparan setelah bermain-main di Air Terjun Tegenungan. Di tempat parkir, tersedia warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Anda bisa makan dan minum di warung tersebut sambil menikmati keindahan Air Terjun Tegenungan dari kejauhan. Jika ingin merasakan segarnya air terjun ini, disini telah disediakan tempat pemandian dengan beberapa pancuran.
2. Puri Saren Ubud
Puri Saren Ubud (Karya sendiri)
Terletak di persimpangan jalan Monkey Forest dan Raya Ubud, Gianyar, Propinsi Bali. Berjarak 22 kilometer dari Kota Denpasar Bali, sehingga dalam waktu 35 menit perjalanan, anda akan tiba di tempat wisata ini. Puri Saren Ubud (Ubud Palace) merupakan istana kerajaan Ubud Bali yang indah dengan rumah-rumah tradisional sebagai tempat kediaman Raja Ubud. Keberadaan puri ini menunjukkan jiwa serta identitas dari Desa Ubud itu sendiri. Meski sistem feodal telah lama ditinggalkan, akan tetapi peran Tjokorda masih sangat berarti bagi masyarakat Ubud. Tidak ada kekuasaan formal para bangsawan Ubud, namun masih menghargai perintah semata-mata karena keturunan mereka. Saat ini Ubud Palace bertindak sebagai repositori budaya tradisional yaitu sebagai pelindung utama seni, tari musik dan sastra Bali. Keberadaan Puri Saren Ubud di daerah yang beriklim sejuk ini sarat dengan benda-benda berestetika tinggi, disamping bentuk bangunan tradisionalnya yang menawan dan artistik, menjadikan pura ini mampu memberikan ketenangan bagi siapapun yang mengunjunginya. Pura ini dilengkapi juga dengan auditorium atau wantilan sebagai tempat pertemuan. Pura ini menjadi salah satu bukti akan tetap terpeliharanya warisan Sejarah dan Budaya Ubud Bali, dimana masyarakatnya senantiasa melestarikan alam dan adat istiadat mereka dalam upacara keagamaan secara santun. Ubud Palace dibuat oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang memerintah pada tahun 1800-1823 Masehi, dan tetap terjaga sampai saat ini.
3. Pura Taman Saraswati Ubud
By Arian Zwegers (Ubud, Pura Taman SaraswatiUploaded by russavia) [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons
Hampir sebagian besar wisatawan mancanegara dan domestik, selalu merencanakan untuk mengunjungi tempat wisata di Ubud. Salah satunya adalah Pura, yaitu tempat pemujaan Umat Hindu dalam manifestasinya kepada Sang Hyang Widhi. Pura Taman Saraswati merupakan candi Kerajaan Ubud yang didedikasikan untuk menghormati Dewi Hindu Saraswati, yaitu dewi pembelajaran, sastra dan seni. Pura ini sangat indah dan artistik sehingga banyak wisatawan yang datang untuk melihat pesonanya, selain untuk keperluan pemujaan. Pura Taman Saraswati memiliki taman air dan kolam teratai sebagai pusat daya tariknya sebagai objek wisata. Pura ini dihiasi begitu banyak ukiran-ukiran halus. Pura Saraswati didirikan pada akhir abad 19 oleh I Gusti Nyoman Lempad atas perintah pangeran Ubud, sebagai wujud penghormatan umat Hindu kepada Dewi Ilmu pengetahuan Saraswati. Selain kolam teratai yang indah serta pertunjukan tarian, Pura Saraswati juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas lain seperti restaurant yang letaknya berhadapan langsung dengan kolam teratai. Letak pura yang berada di jalan utama Ubud, membuat akses menuju pura menjadi sangat mudah dicapai. Perlu waktu kira-kira 25 menit perjalanan menuju Pura Saraswati ini dari Kota Denpasar, Bali dengan jarak tempuh kurang lebih 18 km. Bali tetap penuh pesona dan begitu banyak cerita di dalamnya, tak ada yang tak ingin kembali untuk menikmati keindahan, keunikan serta keagungan Pulau Dewata Bali.
4. Candi Gunung Kawi Bali
By User:China_Crisis (Karya sendiri) [CC-BY-SA-2.5], via Wikimedia Commons
Saat anda berlibur ke tempat wisata di Ubud, banyak hal yang dapat anda lakukan. Seperti rafting di Ubud, menonton tari kecak dan yang tak boleh ketinggalan yaitu Gunung Kawi di Tampaksiring, Bali. Candi Gunung Kawi merupakan bukti bahwa keindahan Bali tak hanya terletak pada alamnya yang indah dan asri, namun pada peninggalan sejarahnya yang juga kental. Candi Gunung Kawi bisa dijadikan lokasi wisata sejarah yang layak untuk dikunjungi. Tak ada yang tahu pasti mengenai asal mula kata “Gunung Kawi”. Namun, berdasarkan tinjauan etimologi, Gunung Kawi berasal dari dua gabungan kata yakni “Gunung” dan “Kawi”. Gunung berarti daerah yang berumpak-umpak dan memiliki puncak diatasnya (pegunungan), dan Kawi bermakna pahatan. Maka, maksud dari kata “Gunung Kawi” adalah pahatan-pahatan yang terdapat di pegunungan atau padas pahatan. Candi Gunung Kawi merupakan peninggalan sejarah abad ke-11 dimana di kompleks candi tersebut terdapat pemakaman keluarga raja, permaisuri dan keturunannya yang pernah memerintah di wilayah Bali. Raja Udayana merupakan yang paling terkenal di Bali dan berasal dari Dinasti Warmadewa. Setelah Raja Udayana turun tahta, Anak Wungsu pun tampil menggantikan ayahnya yang terjadi antara tahun 1049-1077. Setelah meninggal, abu jenazahnya kemudian disimpan dalam salah satu candi di sekitar kompleks Candi Gunung Kawi. Oleh sebab itu, candi ini sangat dijaga kelestariannya karena menyimpan nilai sejarah dan seni yang tak terhitung harganya. Kompleks candi ini termasuk objek wisata yang sangat strategis karena lokasinya yang tak seberapa jauh dari Kota Denpasar. Dari Kota Denpasar, Anda bisa berkendaraan sekitar 40 km menuju ke Tampaksiring yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Kompleks candi sendiri sudah terlihat setelah melewati gapura dan 315 anak tangga di tepi Sungai Pakerisan yang terletak di candi tersebut.
5. Goa Gajah
By Jack Merridew (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Goa Gajah adalah gua buatan yang berfungsi seperti tempat ibadah. Gua ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali. Berjarak kurang lebih 27 km dari Denpasar. Di bagian depan dari pintu masuk Goa Gajah terdapat kolam yang berisi 7 air mancur dan beberapa ekor ikan. Air dari kolam tersebut biasanya digunakan untuk bersuci bagi mereka yang mau bersembahyang / bersemedi di Goa Gajah. Konon ikan dan air dari kolam tersebut dari dulu tetap seperti itu baik ukuran maupun jumlah air serta ikannya. Bagian dalam Goa Gajah ini berbentuk huruf T dengan ketinggian sekitar 2 meter dan lebarnya sekitar 2 meter. Pada ujung lorong juga terdapat sebuah Arca Ganesha. Di sebelah kiri pintu masuk goa terdapat puing-puing candi yang rusak akibat gempa. Puing-puing tersebut tertata rapi depan kolam air suci. Puing-puing itu dibiarkan terkumpul dalam beberapa kelompok, karena sudah tidak bisa disatukan lagi untuk membentuk beberapa candi yang dulu ada. Setiap harinya goa ini tidak pernah sepi dan selalu di penuhi oleh pengunjung dari berbagai negara. Goa Gajah ini terletak di sebelah barat Desa Bedulu, kecamatan Belahbatu, kabupaten Gianyar, Ubud. Jarak dari Denpasar Bali itu sekitar 26 kilometer. Lokasi goa ini tepatnya di tepi jurang dan merupakan salah satu pertemuan sungai kecil di desa itu.
6. Teras Sawah Tegalalang Ubud
By Rarioj at en.wikipedia [Public domain], from Wikimedia Commons
Lokasi Tegalalang berada di Ubud yang terletak di bagian tengah pulau Bali. Ubud memang menjadi salah satu tempat favorit dan wajib dikunjungi selama Anda pergi ke Bali. Jika Anda jenuh dengan kesibukan di kota besar maka Ubud dapat menjadi alternatif tempat untuk melepas kepenatan dan mencari sumber inspirasi. Tidaklah berlebihan jika banyak kegiatan seni besar diselenggarakan di kota ini seperti Ubud Writers and Readers Festival. Tegalalang merupakan salah satu destinasi wisata di Ubud Bali. Objek wisata persawahaan di sebelah utara Ubud ini dapat ditempuh dengan kendaraan kurang lebih 1 - 1,5 jam perjalanan dari kota Denpasar dan kurang lebih 15 - 20 menit dari Ubud. Tegalalang terkenal akan panorama sawah terasering yang indah menawarkan hijaunya alam, sehingga banyak wisatawan yang datang dari berwisata ke Kintamani untuk menyempatkan diri singgah ke tempat ini. Pemandangan sawah disini seperti sebuah lukisan. Lukisan alam ini tidak hanya enak dipandang mata tetapi juga mengingatkan kita semua akan suburnya alam Indonesia. Selain itu, Tegalalang merupakan sentra home industri kerajinan tangan dan banyak terdapat art shop berjejer di sepanjang jalan yang menyediakan oleh-oleh khas Bali seperti aneka kerajinan tangan seperti tas, ukiran batu, ukiran kayu, topeng kayu, vas bunga, piring, dan lain sebagainya.
7. Pantai Kuta
By Suseno [Public domain], via Wikimedia Commons
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Tempat pariwisata ini merupakan pusat Pariwisata Bali karena sekarang telah mampu menyediakan fasilitas lengkap sesuai kebutuhan para wisatawan seperti berbagai penginapan dan hotel, pusat-pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, sarana dan fasilitas olahraga seperti Bungy jumping, water boom dan lain sebagainya. Daya tarik tempat ini yaitu pasir putihnya yang bersih, pemandangan indah matahari terbenam (sunset), juga ombak pantainya yang menjadi kegemaran para surfer. Sehingga terasa tidak lengkap kalau mengunjungi Pulau Bali tanpa berkunjung ke Pantai kuta ini. Untuk menuju pantai kuta tidak terlalu sulit. Hanya dibutuhkan waktu lebih kurang 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali ke Pantai Kuta. Beberapa moda transportasi yang dapat digunakan yaitu, taksi, kendaraan pribadi atau bus.
No comments:
Post a Comment