7/19/2014

Danau Berwarna Zamrud di Selandia Baru, Tongariro Alpine Crossing

Tongariro National Park ialah sebuah situs Warisan Dunia yang memiliki perbedaan status ganda, seperti yang telah diakui untuk kedua signifikansi alam dan budayanya. Aktivitas yang paling digemari di taman ini adalah 'Tongariro Alpine Crossing', perjalanan satu hari melintasi medan yang seakan berada di dunia lain di sepanjang lereng ketiga gunung tersebut. Danau seindah zamrud, padang rumput alpine, dan sumber air panas mengelilingi gunung api terbesar di North Island (Pulau Utara), menawarkan keragaman lingkungan yang menakjubkan. Danau ini merupakan salah satu objek wisata yang menjadi daya tarik di The Tongariro Alpine Crossing di Tongariro National Park, Selandia Baru.
Danau Berwarna Zamrud di Selandia Baru, Tongariro Alpine Crossing
Danau Berwarna Zamrud di Selandia Baru, Tongariro Alpine Crossing
Danau yang letaknya dekat dengan puncak Gunung Tongariro ini memiliki air yang jernih, jika dilihat dari jauh tampak seperti batu zamrud kehijauan. Karena itulah warga Selandia Baru menyebutnya Emerald Lake atau 'danau zamrud'. Danau ini terbentuk dari kawah yang muncul karena ledakan Gunung Tongariro. Kawah itu kemudian dipenuhi air hujan hingga akhirnya membentuk danau. 
Tongariro alpine crossing view
Warna cemerlang danau ini yang hijau kebiruan disebabkan oleh larutan mineral. Kandungan mineral ini berarti air danau tidak bisa diminum atau digunakan untuk berenang. Meski demikian, keindahan danaunya saja sudah cukup untuk memikat siapa saja yang berkunjung ke sana. Danau zamrud ini dianggap sebagai tempat hiking yang populer di Selandia Baru. Sambil mendaki wisatawan bisa menikmati pemandangan gunung berapi yang menakjubkan, danau zamrud, dan Red Crater yang ada di dekatnya. Pemandangan danau zamrud ini kontras dengan pemandangan tandus di sekitarnya, sehingga menimbulkan sensasi pemandangan yang berbeda. 
Tongariro Alpine Crossing
By Jeffrey Pang from Madison, NJ, USA (Tongariro Alpine CrossingUploaded by X-Weinzar) [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons
Menurut situs resmi new zealand, pegunungan taman nasional ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Maori. Menurut legenda setempat menyatakan bahwa pendeta tinggi Ngatoroirangi dibekukan oleh badai salju ketika menjelajahi Tongariro dan menyebutnya Hawaiki, kampung halaman tradisional Polynesia dari suku Maori, yang berarti api. Doanya terjawab, melalui alur yang kini kita sebut Pacific Rim of Fire, dan gunung tersebut meletus. 
Emerald lakes on Tongariro Alpine Crossing
By Markrosenrosen (Karya sendiri) [CC-BY-SA-3.0], via Wikimedia Commons
Pemandangan di lereng dari pegunungan tersebut diselimuti oleh hutan di mana tumbuhan herbal alpine, rumput tussock, rami dan semak-semak pendek menyediakan habitat untuk banyak burung asli daerah ini. Satu-satunya mamalia yang ada di Selandia Baru, kelelawar yang berekor pendek dan panjang, juga tinggal di taman tersebut.

No comments:

Post a Comment