Gunung Bromo adalah gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo banyak diminati oleh wisatawan domestik bahkan wisatawan mancanegara. Gunung Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Terkenal dengan kaldera atau lautan pasir dan kawah yang menakjubkan, serta pemandangan matahari terbit yang sangat indah.
Terdapat lautan pasir yang luas sekitar 10 kilometer persegi mengelilingi kawah Bromo yang mengepulkan asap putih. Dari puncak gunung Penanjakan, traveller bisa menikmati matahari terbit (sunrise) dan hamparan lautan pasir luas dan pemandangan latar belakang yang indah yaitu gunung Semeru, gunung Bromo dan Gunung Batok. Untuk mencapai puncak Penanjakan para pengunjung biasanya memakai kendaraan mobil Jeep, namun adapula yang mendaki dengan berjalan kaki, dan tentu saja medannya pun tidak mudah. Di puncak Bromo, traveller dapat melihat kawah gunung bromo yang mengeluarkan asap putih yang tebal dan tentu saja menakjubkan karena jarang ada di Indonesia bahkan di luar negeri.
Wisata gunung bromo sangat tepat untuk liburan anda sebab menawarkan sebuah kenyamanan karena di lokasi gunung bromo sangat asri dan didukung keindahan alam yang spektakuler. Adapun waktu terbaik untuk mengunjungi kawasan Wisata Bromo ialah pada saat musim kemarau yaitu antara bulan Mei sampai Oktober, karena pengunjung bisa menikmati keindahan panorama gunung bromo dengan sempurna.
By Vberger (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Kawasan Wisata Bromo terletak pada ketinggian 2.392 m dpl, dan di apit oleh empat kabupaten bagian dari pemerintahan Pripinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang. Ada empat pintu masuk untuk mencapai kawasan Wisata Bromo yaitu Desa Cemorolawang, Desa Wonokitri, Desa Ngadas Tumpang dan Desa Burno. Kawasan Wisata Gunung Bromo sudah di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai berupa penginapan, hotel, homestay serta alat transportasi.Terdapat lautan pasir yang luas sekitar 10 kilometer persegi mengelilingi kawah Bromo yang mengepulkan asap putih. Dari puncak gunung Penanjakan, traveller bisa menikmati matahari terbit (sunrise) dan hamparan lautan pasir luas dan pemandangan latar belakang yang indah yaitu gunung Semeru, gunung Bromo dan Gunung Batok. Untuk mencapai puncak Penanjakan para pengunjung biasanya memakai kendaraan mobil Jeep, namun adapula yang mendaki dengan berjalan kaki, dan tentu saja medannya pun tidak mudah. Di puncak Bromo, traveller dapat melihat kawah gunung bromo yang mengeluarkan asap putih yang tebal dan tentu saja menakjubkan karena jarang ada di Indonesia bahkan di luar negeri.
By Vberger (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Setelah menyaksikan matahari terbit, traveller dapat kembali menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Selanjutnya Anda melewati lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rerumputan yang mengering. Selain wisata alam, traveller juga dapat menikmati wisata budaya di Desa Ngadas. Warga Desa Ngadas mayoritas suku Tengger dikenal memegang kuat adat istiadat dan budaya, sehingga berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam. Setiap tahunnya warga Tengger Ngadas menyelenggarakan upacara Kasodo. Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan di lemparkan ke kawah gunung bromo.Wisata gunung bromo sangat tepat untuk liburan anda sebab menawarkan sebuah kenyamanan karena di lokasi gunung bromo sangat asri dan didukung keindahan alam yang spektakuler. Adapun waktu terbaik untuk mengunjungi kawasan Wisata Bromo ialah pada saat musim kemarau yaitu antara bulan Mei sampai Oktober, karena pengunjung bisa menikmati keindahan panorama gunung bromo dengan sempurna.
No comments:
Post a Comment