Fenomena-fenomena alam yang terjadi di berbagai belahan bumi memang sangat indah untuk dilihat, sebagai contohnya yaitu pelangi. Tapi mungkin pelangi sudah biasa kita lihat. Namun bagaimana jika dua pelangi muncul secara bersamaan. Belum lagi keindahan aurora yang dapat kita lihat di langit yang berhiaskan awan-awan putih atau warna hitam yang menjadi latar belakang bulan dan bintang. Berikut ini ragam fenomena alam paling unik dan menakjubkan di dunia.
1. Aurora Borealis
2. Fatamorgana
3. Awan Mammatus
4. Pelangi Ganda
5. Pelangi Bulan
1. Aurora Borealis
By Tak diketahui [Public domain], via Wikimedia Commons
Pada belahan dunia selatan juga dikenal dengan nama Aurora Australis, Aurora Borealis adalah partikel bermuatan listrik dari matahari yang telah mencapai bagian teratas atmosfir bumi dan menjadi sangat aktif. Aurora biasanya sering terlihat di daerah dekat kutub dan pada waktu dimana siang dan malam sama panjang. Aurora merupakan sebuah penampakan alam ajaib berupa tirai cahaya warna-warni yang bergerak di atas langit. Fenomena ini bisa terlihat di negara-negara bagian utara dan selatan, khususnya mereka yang berada di antara garis lintang 66 dan 69 derajat. 2. Fatamorgana
By Papphase (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Fatamorgana muncul ketika cahaya terbias dan menghasilkan gambar dari suatu object atau langit padahal sebenarnya tidak ada. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan oleh udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Fenomena ini biasanya terjadi di permukaan panas, seperti jalan aspal atau gurun pasir. 3. Awan Mammatus
By Zachary Hauri (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Bentuk awan yang aneh ini sering diasosiasikan dengan badai atau pertanda akan turunnya hujan, dan tidak dapat dimengerti sepenuhnya bagaimana awan ini terbentuk. Bentuk dari awan ini beragam dari kumpulan lobus, kadang muncul dengan bentuk yang halus, compang-camping, kental dan kadang sangat terang. Di beberapa negara, awan mammatus kadang-kadang akan terlihat dan dengan bentuk yang berbeda-beda di setiap daerah karena proses pembentukan yang beragam.4. Pelangi Ganda
By Vaido Otsar (Karya sendiri) [CC-BY-SA-3.0], via Wikimedia Commons
Pelangi ganda atau bisa disebut juga pelangi kembar, adalah fenomena meteorologi yang umumnya disebabkan oleh pantulan cahaya pada tetesan air di atmosfer bumi, menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit. Fenomena tersebut membentuk lingkaran warna-warni. Pelangi ganda merupakan fenomena alam yang langka, tapi bisa muncul dengan tiga atau bahkan empat pelangi. Bagian dalam Pelangi biasanya terlihat lebih terang daripada bagian luarnya. Kadang-kadang kedua atau ‘pelangi sekunder’ yang redup dapat dilihat di luar pelangi utama. Pelangi sekunder disebabkan oleh refleksi ganda dari sinar matahari di dalam air hujan, dan muncul pada sudut 50-53 derajat. Warna pelangi sekunder yang terbalik dengan biru di luar dan merah di dalam. Pelangi sekunder lebih lemah dari pelangi yang utama karena mendapat cahaya yang lebih sedikit. Setiap pelangi merupakan pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat. Fenomena dua pelangi ini memang peristiwa langka dan spektakuler. 5. Pelangi Bulan
By CalvinBradshaw (http://photos.calvinbradshaw.com) (Karya sendiri) [CC-BY-SA-3.0], via Wikimedia Commons
Pelangi terjadi karena matahari bersinar pada tetesan-tetesan air embun, biasanya terjadi pada atmosfir setelah hujan. Moonbow lebih jarang terjadi, hanya dapat dilihat pada malam hari ketika bulan ada pada titik rendah pada saat bulan purnama sampai hampir purnama (pada fase mendekati purnama atau purnama). Beberapa tempat di dunia sering menampilkan moonbow, salah satunya adalah air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Selain itu, air terjun Cumberland, dekat Corbin, Kentucky di Amerika Serikat juga sering dilaporkan terlihat moonbow disana. Sebuah lingkaran berbentuk cincin berwarna di sekeliling bulan bukanlah moonbow. Cincin tersebut terbentuk karena pembiasan sinar bulan oleh kristal-kristal es heksagonal yang terbentuk di atmosfer. Fenomena ini hanya dapat terjadi jika bulan berada di satu sudut tertentu saja. Perlu kondisi dan kriteria khusus yang menyebabkan kondisi ini akan terjadi, yaitu posisi bulan berada pada titik rendah di langit (42°C) dan sinar bulan harus kuat, air (hujan, percikan air terjun, embun) dalam intensitas yang cukup dan langit telah gelap.
No comments:
Post a Comment