Cerro de los Siete Colores (The Hill of Seven Colors) adalah salah satu bukit yang berbatasan dengan Quebrada de Purmamarca yang pada gilirannya merupakan cabang barat Quebrada de Humahuaca hingga Cuesta del Lipan, di Provinsi Jujuy, Argentina. Cerro de los Siete Colores atau biasa disebut Bukit Tujuh Warna, adalah salah satu bukit yang berbatasan dengan desa kecil Purmamarca, Provinsi Jujuy, di barat laut Argentina.
Menurut ahli geologi, warna merah muda yang terbentuk di bukit ini disebabkan oleh tanah liat merah, lumpur dan pasir yang diperkirakan berumur 3-4 juta tahun. Warna putih tercipta dari batu kapur yang berumur 400 juta tahun. Sementara warna kentang dan ungu tua diperkirakan berumur 90 juta tahun dan kaya akan kandungan kalsium karbonat. Warna merah kaya akan kandungan besi dan terdiri dari batu lempung yang berumur 4 juta tahun. Batu berwarna coklat adalah batuan yang kaya akan kandungan mangan, terbentuk 2 juta tahun yang lalu. Sedangkan kuning mustard adalah batu pasir dengan campuran banyak sulfur, sekitar 90 juta tahun yang lalu.
Meski dikatakan bahwa bukit ini memiliki tujuh warna, namun kebanyakan orang biasanya hanya bisa melihat empat warna. Waktu terbaik untuk melihat tujuh warna di bukit ini adalah dari pagi sampai siang hari dimana matahari dapat memantulkan cahaya yang memadai di pegunungan. Purmamarca sendiri sebenarnya hanya sebuah desa kecil di Provinsi Jujuy. Namun berkat keindahan Cerro de los Siete Colores sebagai latar belakang desa ini, akhirnya Purmamarca telah berkembang menjadi sebuah desa wisata yang populer di Argentina.
Ilustrasi Bukit Tujuh Warna
Dilaporkan oleh amusingplanet, diperkirakan bukit ajaib ini muncul 75 juta tahun yang lalu. Bukit Tujuh Warna dibentuk oleh proses geologi kompleks yang melibatkan pengendapan di dasar laut, danau dan sungai. Kemudian terjadi elevasi tanah yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Cerro de los Siete Colores disebut Bukit Tujuh Warna karena memiliki berbagai pigmen yang diperoleh oleh mineral yang membentuk lapisan sedimen di bukit tersebut.Menurut ahli geologi, warna merah muda yang terbentuk di bukit ini disebabkan oleh tanah liat merah, lumpur dan pasir yang diperkirakan berumur 3-4 juta tahun. Warna putih tercipta dari batu kapur yang berumur 400 juta tahun. Sementara warna kentang dan ungu tua diperkirakan berumur 90 juta tahun dan kaya akan kandungan kalsium karbonat. Warna merah kaya akan kandungan besi dan terdiri dari batu lempung yang berumur 4 juta tahun. Batu berwarna coklat adalah batuan yang kaya akan kandungan mangan, terbentuk 2 juta tahun yang lalu. Sedangkan kuning mustard adalah batu pasir dengan campuran banyak sulfur, sekitar 90 juta tahun yang lalu.
Meski dikatakan bahwa bukit ini memiliki tujuh warna, namun kebanyakan orang biasanya hanya bisa melihat empat warna. Waktu terbaik untuk melihat tujuh warna di bukit ini adalah dari pagi sampai siang hari dimana matahari dapat memantulkan cahaya yang memadai di pegunungan. Purmamarca sendiri sebenarnya hanya sebuah desa kecil di Provinsi Jujuy. Namun berkat keindahan Cerro de los Siete Colores sebagai latar belakang desa ini, akhirnya Purmamarca telah berkembang menjadi sebuah desa wisata yang populer di Argentina.
No comments:
Post a Comment