8/17/2014

Danau Toba, Wisata Unik dan Menakjubkan

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba memiliki wisata alam yang luar biasa, wisata spiritual, wisata sejarah, atau pun wisata arsitektur dan kuliner. Disini suasananya sejuk dan menyegarkan, hamparan air yang jernih, serta pemandangan yang menakjubkan dengan pegunungan hijau adalah sebagian kecil saja dari deskripsi keindahan Danau Toba yang mengagumkan. Danau Toba kini menjadi salah satu keajaiban wisata alam yang menakjubkan di Nusantara. Telah sejak lama Danau Toba menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang, Berastagi dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Laket2
By Martin Jones. Marts at en.wikipedia [Public domain], via Wikimedia Commons
Danau Toba merupakan danau berkawah yang sangat besar dimana pusat pulaunya hampir seluas negara Singapura. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi, sehingga Danau Toba lebih menyerupai lautan daripada danau. Danau Toba ialah danau terluas di Asia Tenggara dan terdalam di dunia, yaitu 450 meter. Danau bertipe vulkanik ini adalah danau terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika. Di tengah terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir yang berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Uniknya, di tengah Pulau Samosir terdapat dua danau indah yang diberi nama Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Laketoba flatview
By Martin Jones. Marts at en.wikipedia [Public domain], via Wikimedia Commons
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, meski para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya. Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. 
Toba Lake Parapat Arrival
By Kodibuddi (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba. Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Danau Toba merupakan salah satu tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati pemandangan sambil bersepeda dan menikmati pemandangan gunung yang permai. Rasa penat yang Anda rasakan akan hilang saat berkunjung ke tempat ini. Danau Toba berada 900 meter di atas permukaan laut sehingga udara sejuk dan menyegarkan, jauh dari udara panas serta polusi kota. 
View of Lake Toba
By Colourportal (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Pulau Samosir adalah salah satu tempat yang cocok dikunjungi untuk menghindari kepenatan rutinitas kota. Samosir mudah dijangkau oleh kapal ferri dari Parapat. Pulaau ini telah sejak lama menjadi tempat tujuan wisata. Disini Anda juga dapat menikmati suasana pedesaan yang permai dikelilingi ladang, gereja dan kuburan eksotik yang memenuhi lahan. Banyak wisatawan lebih memilih tinggal di Pulau Samosir yang berlokasi di tengah danau besar ini. Sebagai tempat tinggal asli masyarakat Batak Toba, Pulau Samosir memiliki peninggalan zaman purbakala berupa kuburan batu dan desa tradisional. Di Tomok (Pulau Samosir) juga terdapat Makam Raja Sidabutar, yang usianya sudah 500 tahun. Selain itu, terdapat Patung Sigale-Gale (Patung yang bisa menari). Di pulau ini Anda dapat menemukan kebudayaan Toba yang unik dan kuno. Referensi

No comments:

Post a Comment