11/14/2014

Ini 10 Masakan Khas di Asia Tenggara

Setiap negara di dunia pasti memiliki kuliner khas, seperti halnya negara-negara di Asia Tenggara. Selain itu, kuliner dari tiap-tiap negara juga memiliki keunikan masing-masing. Meski makanan khas dari beberapa negara mungkin saja mirip atau terinspirasi dari negara lain, tetapi tetap saja cita rasa khas dari kuliner sebuah negara tidak bisa disamakan dengan negara lain. Ketika berkunjung ke suatu negara, memang kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya.
Nem ran cat
By Phó Nháy (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Lantas, apa saja makanan khas dari tiap negara yang ada di Asia Tenggara? Berikut ini ada beberapa jenis makanan khas dari negara-negara di kawasan benua Asia bagian tenggara (ASEAN).

1. Gado-Gado, Indonesia
Makanan yang dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu saus kacang, atau dimakan beserta nasi putih juga kadang-kadang disajikan dengan lontong ini adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa. Makanan khas Indonesia ini berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Gado-gado merupakan hidangan yang sangat populer di Indonesia selain sayur asam dan rendang. Tak heran jika banyak yang mengatakan bahwa gado-gado adalah saladnya Indonesia. Salah satu perbedaan gado-gado dari salad sayuran lainnya adalah saus kacang yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat bervariasi seperti kecambah, tahu, kol, telur rebus dan beberapa jenis sayuran hijau lainnya. Bumbu yang biasa digunakan adalah kacang goreng yang dihaluskan, bawang putih, cabai, merica, air jeruk nipis, garam, dan gula merah. Terkadang juga ditambah santan, kecap dan terasi.

2. Nasi Lemak, Malaysia
Beras ketan putih yang dimasak dengan santan kelapa untuk memberikan citarasa gurih ini adalah jenis makanan khas Suku Melayu yang umumnya ditemukan di Malaysia di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan nasionalnya, dan Indonesia (di Riau dan Kepulauan Riau). Selain itu, hidangan ini pun dapat ditemukan di Singapura dan Brunei. Makanan ini biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak asal Malaysia sangatlah populer di berbagai penjuru dunia. Selain dihidangkan dengan telur, irisan mentimun, ikan teri goreng, dan sambal, Nasi lemak biasanya juga dilengkapi dengan kacang goreng garing. Meski di Indonesia nasi uduk mirip dengan nasi lemak, akan tetapi beras yang digunakan tidak sama. Karena nasi lemak jauh berasa nikmat dibanding nasi uduk. Nasi Lemak ini sangat lezat jika di sajikan ketika masih hangat.

3. Ambuyat, Brunei Darussalam
Makanan yang dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam saus kental yang disebut Cacah ini adalah salah makanan paling populer di negara Brunei. Rasa ambuyat mirip tajin yang lengket dan hambar. Di timur Indonesia, terdapat hidangan yang sama yaitu bubur sagu khas Maluku dan Papua (Papeda). Bahan utama untuk membuat ambuyat adalah tepung sagu dan biasanya disajikan bersama beberapa jenis lauk. Makanan khas warga Brunei yang lengket seperti lem ini biasa dimakan menggunakan candas dan dicelupkan ke kuah ikan dan dimakan bersama sayur pakis. Cacah yang paling utama adalah cacah cencalu yang berupa udang kecil yang telah difermentasi sehingga rasanya menjadi asam. Namun ada pula cacah tempoyak yang bahan bakunya dari fermentasi buah durian. Selain itu, ada juga cacah yang terbuat dari buah lokal yang disebut pidada dan juga binja. Makanan ini baik dimakan sewaktu masih panas. Ini adalah makanan seimbang, kaya dengan karbohidrat kompleks dan serat serta rendah lemak.

4. Laksa, Singapura
Kuliner yang sangat terkenal di Singapura ini adalah makanan berbahan mi yang diberi bumbu. Pada dasarnya, laksa adalah mie yang direndam di dalam kuah kari yang terbuat dari santan dan ditambahkan pelengkap seperti potongan bakso ikan ataupun telur rebus. Di Indonesia juga terdapat beberapa jenis laksa seperti Laksa Bogor, Laksa Palembang, dan Laksa Betawi. Racikan laksa khas Singapura ini rasanya gurih dan enak, karena kaldu udang dan ebi yang dimasak bersama bumbunya. Dengan berbagai isi yang komplit sehingga membuat laksa ini enak dimakan selagi masih hangat untuk santapan sepanjang hari. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat masakan khas Singapura ini adalah mi laksa, taoge, tahu, daging ayam, ebi, dan santan. Sementara bumbunya yaitu ketumbar, bawang, serai, kunyit, lengkuas, garam, gula, daun jeruk nipis, daun kesum, dan sambal terasi.

5. Tom Yum Goong, Thailand
Tom yam, juga disebut tom yam goong ataupun dom yam, adalah sup yang berasal dari Thailand. Sup ini merupakan salah satu makanan dari negeri gajah putih yang terkenal. Tom Yum Goong atau ‘sup asam pedas dengan udang’ tentulah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Masakan Thailand memang dikenal dengan rempah dan bumbu segar yang berlimpah. Rasa pedas dan penuh bumbu adalah ciri khas masakan Thai yang dipadukan dengan rasa manis, asin, dan asam. Kuliner Thai banyak diadaptasi dari masakan Cina dan masakan negara-negara tetangga. Makanan khas dari Thailand ini bahkan sudah tak asing lagi di lidah orang Bandung. Karena sudah banyak restoran atau cafe yang menawarkan makanan dengan cita rasa khasnya yang pedas, gurih, dan menyegarkan ini di Kota Kembang, Bandung. Bahan utama untuk membuatnya adalah serai, lengkuas, daun jeruk purut, kecap ikan, cabai merah, sambal Thai, jeruk limau, jamur dan tomat.

6. Adobo, Filipina
Bagi orang Indonesia, hidangan Filipina mungkin masih terasa asing di lidah. Padahal banyak sajian enak dari negeri ini, salah satunya adalah Adobo. Ini merupakan makanan khas negara Filipina yang paling populer. Adobo biasa dibuat menggunakan daging ayam ataupun babi, tetapi kebanyakan orang menggunakan daging ayam. Bumbu-bumbu yang dipakai seperti bawang putih, bawang bombay, tomat, jahe dan terkadang tambahan bumbu bercitarasa asam. Proses memasaknya juga sangat mudah, cukup masukkan daging ayam kedalam panci ditambahkan dengan air, kecap, cuka, paprika dan daun salam lalu direbus sampai daging terasa lembut dan lunak. Biasanya dinikmati bersama nasi putih. Untuk Anda yang senang dengan kuliner ekstrem, tak ada salahnya mencoba makanan eksotis yang disebut Balut. Ini adalah makanan khas Filipina yaitu embrio bebek yang direbus hidup-hidup dan dimakan dari cangkangnya. Menurut penduduk lokal Filipina, makanan ini bermanfaat sebagai obat saat Anda dilanda hangover.

7. Lahpet, Myanmar
Laphet merupakan sejenis salad dengan bahan utama daun teh yang difermentasi. Untuk membuatnya daun teh yang sudah difermentasi dicampur dengan irisan kubis, tomat, kacang yang disangrai, minyak bawang putih, irisan cabai, serta bawang putih cincang. Acar teh unik di Myanmar, dan tidak hanya dianggap sebagai kelezatan nasional tapi memainkan peran penting dalam masyarakat Burma. Lahpet adalah makanan nasional negara Myanmar. Biasanya, hidangan ini ditempatkan pada sebuah wadah yang dinamakan ‘lahpet ohk’ yang membatasi beberapa bagian. Di bagian tengah diisi dengan acar teh dengan minyak wijen, bagian lainnya berisikan bawang putih goreng, kacang-kacangan, wijen panggang, udang kering, parutan jahe dan parutan kelapa yang sudah digoreng. Makanan ini sangat cocok bagi Anda yang sedang butuh konsentrasi penuh. Kandungan teina yang tinggi dalam salad daun teh ini dapat membuat Anda terjaga sepanjang hari. Makanan ini bisa dijadikan sebagai cemilan, makanan pembuka, atau dimakan dengan nasi.

8. Nem Ran, Vietnam
Vietnam memiliki beberapa hidangan khas termasuk Pho dan Nem. Nem ran adalah hidangan lokal seperti lumpia yang banyak disukai masyarakat Vietnam, dan sebagai hidangan populer dari masakan Vietnam yang biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka. Bahan utamanya yaitu daging cincang, daging kepiting atau udang, jamur, bawang bombay, terlur bebek, lada, garam dan beberapa bumbu penyedap lainnya. Kesemuanya diaduk merata sebelum dimasukkan kedalam kulit luar yang terbuat dari beras dan digulung dengan ukuran kecil. Gulungan ini lalu digoreng di dalam minyak panas. Yang membuat nem jadi istimewa adalah perpaduan berbagai bahan yang lezat di dalamnya. Ada berbagai isian nikmat antara lain daging sapi, udang, jamur serta wortel membuat lumpia ini menjadi sangat nikmat untuk disantap. Nem bisa dimakan langsung, dicelupkan ke Cham Nuoc atau umami pha (kecap ikan dicampur dengan jus lemon atau cuka, air, gula, bawang putih, dan cabai), atau disajikan dengan bihun beras (di Bun Cha Giò ). Biasanya juga disajikan dengan sepiring rau lagu (sayuran mentah) yang mengandung beberapa jenis sayuran seperti selada, ketumbar, dan lain sebagainya.

9. Amok, Kamboja
Makanan khas Kamboja merupakan salah satu kuliner tertua di dunia. Kulinernya menyajikan paduan citarasa Vietnam dan Thailand. Negara yang dijuluki sebagai Hell On Earth ini menyimpan berbagai makanan yang patut dipuji karena kekayaan rasanya. Salah satu masakan khas di Kamboja adalah Amok. Masakan ini seperti puding, namun lebih gurih karena bahannya dari ikan. Ditambah dengan slok ngor, rempah khas Kamboja dengan rasa pahit. Berbagai macam bahan dapat digunakan untuk menyiapkan hidangan ini. Makanan tradisional negara Kamboja ini terbuat dari ikan yang direndam dalam kuah kari, santan, dan dikukus diatas sebuah anyaman daun pisang yang berbentuk menyerupai sebuah perahu.

10. Kaeng Som Gai, Laos
Makanan tradisional Laos sangat sederhana. Kaeng som gai atau sup ayam yang berasa asam, manis, dan pedas ini adalah salah satu masakan khas negara Laos. Sup ayam khas negara Laos ini berisikan serai, daun kemangi, bawang putih dan bawang bombay sebagai bumbu utamanya. Bisa dikatakan, makanan Laos ini merupakan salah satu yang paling menyehatkan karena kandungan bahan-bahan alaminya. Bergantung kepada jenis lauk yang dihidangkan, sayuran bisa saja dikukus atau umumnya direbus sebentar. Karena variasi masakan di Laos bergantung kepada bahan makanan segar yang tersedia di daerah-daerah. Sayuran untuk lalap adalah daun-daun berwarna hijau atau daun rempah-rempah.

No comments:

Post a Comment