unikposts -
Saat ini, politisi dan para aktivis lingkungan sangat senang membicarakan pemakaian sumber energi alternatif yang tidak merusak lingkungan. Namun, hingga saat ini dunia masih menganggap bahan bakar dari fosil sebagai raja. Dikutip dari viva.co.id, semakin berkembangnya teknologi dalam beberapa tahun terakhir, ada cadangan energi lain selain minyak dan batu bara yang sebelumnya sangat sulit untuk dijangkau yakni gas alam.Dengan menggunakan data ulasan statistik dari British Petroleum pada 2013, Business Insider membuat peringkat negara-negara yang memiliki cadangan energi terbesar. Adapun cadangan energi yang dimaksud adalah tiga bahan bakar fosil yakni minyak, batu bara, dan gas alam.
Business Insider menghitung nilai total cadangan energi masing-masing negara dengan menggunakan harga global yang ada saat ini. Untuk harga minyak, digunakan harga Brent Crude Oil pada Bloomberg Markets. Untuk harga gas, digunakan rata-rata harga BP pada 2013 untuk Jepang, Amerika Serikat dan Jerman, guna mengakomodasi pasar dunia yang beragam. Sementara itu, untuk harga batu bara digunakan harga perdagangan Bank Dunia pada 2013 untuk harga batu bara Australia, yang biasanya menjadi patokan harga untuk pasar global. Berikut negara-negara dengan cadangan energi terbesar di dunia.
1. China
By Rbramosjr [Public domain], via Wikimedia Commons
Republik Rakyat Tiongkok adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur. China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, luas wilayah ke-4 terbesar di dunia. Negara ini memiliki 17,3 miliar barel cadangan minyak, 109,3 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 11.450 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$13,2 triliun. China memang menjadi negara dengan jumlah penduduk paling padat di dunia dan konsumen energi terbesar di dunia. Tetapi negara yang ekonominya berkembang sangat pesat itu juga menjadi salah satu produsen energi terbesar di dunia.
2. United Arab Emirates (UAE)
By Ijanderson977 (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Uni Emirat Arab adalah sebuah negara persatuan dari tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi. Tujuh emirat ini adalah Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain. Negara ini memiliki 97,8 miliar barel cadangan minyak, dan 215,1 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$13,8 triliun. UAE saat ini mampu memproduksi rata-rata 2,8 juta barel minyak mentah per hari atau tertinggi ke-delapan di dunia. UAE juga menjadi salah satu 20 produsen gas terbesar di dunia. Beberapa proyek yang sedang berlangsung dapat meningkatkan produksi gas alam, tetapi lebih difokuskan untuk pemenuhi kebutuhan dalam negeri, bukan ekspor. Beberapa tahun ini, UAE membuat kemajuan pada diversifikasi ekonomi di bidang pariwisata dan manufaktur. Diperkirakan dalam waktu dekat sektor energi akan mendominasi perekonomian UAE.
3. Qatar
By Nikon (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Negara Qatar dalam bahasa Arab adalah sebuah emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab. Batasnya di selatan adalah Arab Saudi dan sisanya dibatasi Teluk Persia. Negara ini memiliki 23,9 miliar barel cadangan minyak, dan 885,1 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$16,4 triliun. Beberapa tahun terakhir Qatar berkembang pesat berkat sektor energinya yang kuat. Qatar menjadi eksportir gas alam cair terbesar dan pemasok gas alam kering terbesar ke-empat. Pada 2012, Qatar memperoleh US$55 miliar dari ekspor minyak atau 60 persen dari total pendapatan pemerintah.
4. Irak
By Robert Smith [Public domain], via Wikimedia Commons
Republik Irak, adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi sebagian terbesar daerah Mesopotamia serta ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan bagian timur dari Gurun Suriah. Negara ini memiliki 150 miliar barel cadangan minyak, 126,7 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$18 triliun. Pada 2012, Irak bisa menggeser posisi Iran sebagai produsen terbesar kedua minyak mentah di OPEC, meskipun hanya sebagian kecil ladang minyak Irak yang dibangun. Pembangunan ladang minyak di Irak membutuhkan stabilitas negara yang mendukung perkembangan ekonomi sehingga investor asing tertarik untuk masuk ke Irak. Perusahaan asing dapat membantu pembangunan infrastruktur dan perkembangan sektor energi Irak.
5. Kanada
By WinterE229 (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Kanada, secara historis dikenal sebagai Dominion of Canada, adalah negara paling utara di Amerika Utara. Merupakan federasi dari 10 provinsi dan 3 teritori dengan sistem desentralisasi dan pemerintahan berbentuk monarki konstitusional. Negara ini memiliki 173,9 miliar barel cadangan minyak, 70 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 6.582 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$20,2 triliun. Kanada adalah salah satu dari lima produsen energi terbesar di dunia. Dengan cadangan minyak dan gas alam yang besar dan dekat, Kanada menjadi pemasok utama impor energi Amerika Serikat. Pengembangan ladang Bakken dan pasir minyak Athabasca telah mendorong pertumbuhan pasokan bahan bakar yang tak terduga. Diperkirakan Kanada menjadi pemain kunci di sektor energi dunia ke depannya.
6. Amerika Serikat
By Daderot (Daderot) [CC0 or CC0], via Wikimedia Commons
Amerika Serikat, adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini memiliki 35 miliar barel cadangan minyak, 300 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 237.295 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$28,5 triliun. Amerika Serikat merupakan konsumen energi terbesar kedua di dunia yakni 25 persen konsumsi minyak dunia. Sementara, negara ini hanya mampu menghasilkan 6 persen pasokan minyak dunia. Ketergantungan Amerika pada energi asing bisa berubah dalam waktu dekat karena adanya revolusi gas dan rekah hidrolik.
7. Saudi Arabia
By Wurzelgnohm (Karya sendiri) [CC0], via Wikimedia Commons
Arab Saudi atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al Khali. Negara ini memiliki 265,9 miliar barel cadangan minyak, 290,8 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$33 triliun. Selain menjadi produsen dan eksportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi juga memiliki hampir seperlima dari cadangan minyak dunia. Arab Saudi juga memiliki cadangan gas alam yang besar, tetapi masih belum berkembang. Saat ini, Arab Saudi lebih memfokuskan energi surya untuk memenuhi kebutuhan listriknya, bukan lagi dengan minyak.
8. Venezuela
By :en:User:(WT-en) Kebes [Public domain], via Wikimedia Commons
Republik Bolivar Venezuela adalah sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan Laut Karibia dan Samudra Atlantik di sebelah utara, Guyana di timur, Brasil di selatan, dan Kolombia di barat. Venezuela memiliki 297,6 miliar barel cadangan minyak, 196,4 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 479 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$34,9 triliun. Venezuela mungkin dapat terganggu oleh pemadaman listrik, kurangnya investasi, dan perusahaan minyak negara yang berjalan pada kerugian besar-besaran, tetapi memiliki cadangan energi yang luas. Venezuela saat ini menjadi negara eksportir minyak terbesar ke-delapan dan memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. The Orinoco Belt, pasir minyak seperti yang ditemukan di Kanada, merupakan sebagian besar cadangan minyak Venezuela. Menurut survei US Geological, Orinoco diperkirakan menghasilkan 380 miliar - 652 miliar barel minyak. Namun, untuk mengambil minyak dari Orinoco dibutuhkan metode yang lebih kompleks untuk mengekstrak dari banyak sumber minyak konvensional.
9. Iran
By me. (-) [Public domain], via Wikimedia Commons
Iran adalah sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini telah dikenal sebagai Iran sejak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran masih dipanggil Persia di dunia Barat. Negara ini memiliki 157 miliar barel cadangan minyak, 1.187,3 triliun kaki kubik cadangan gas. Kedua cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$35,3 triliun. Dengan headline yang mendominasi yakni pembicaraan nuklir Amerika Serikat-Uni Eropa-Iran dan sanksi yang sedang berlangsung, mudah untuk melupakan bahwa Iran memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia dan cadangan minyak terbesar ke empat di dunia. Sanksi yang masih dijalankan tersebut memiliki efek yang merugikan pada sektor energi Iran karena mencegah investasi dan teknologi asing untuk mengembangkan cadangan gas Iran. Tetapi, keuntungan yang tak terduga dari sanksi tersebut adalah perluasan kilang minyak dalam negeri Iran, yang telah tumbuh untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan kondisi seperti itu, haruskah Iran mematuhi kesepakatan nuklir yang tertunda dan mencabut semua sanksi-sanksi itu? Tentu investasi asing bisa terburu-buru untuk mengembangkan sumber daya Iran yang besar itu.
10. Rusia
By Alexander Evstyugov-Babaev (Александр Евстюгов-Бабаев) (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Federasi Rusia, atau Rusia, adalah sebuah negara yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km², Rusia adalah negara terbesar di dunia. Negara ini memiliki 87 miliar barel cadangan minyak, 1.163 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 157 juta ton cadangan batu bara. Ketiga cadangan energi itu jika dikonversi dengan harga pada saat ini US$40,7 triliun. Rusia saat ini merupakan produsen terbesar kedua gas alam kering dan mengekor Amerika Serikat dan Arab Saudi untuk produksi minyak. Pertumbuhan ekonomi Rusia sebagian besar didorong oleh ekspor energi dengan pendapatan minyak dan gas menyumbang 52 persen seluruh pendapatan negara. Dominasi energi oleh Rusia diperkirakan akan berlangsung terus-menerus. Gas alam akan menjadi sumber energi yang paling penting bagi Rusia karena negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia.
No comments:
Post a Comment